وَ اذْكُرْ فِي الْكِتابِ إِسْماعيلَ
إِنَّهُ كانَ صادِقَ الْوَعْدِ وَ كانَ رَسُولاً نَبِيًّا
(54) Dan ingatlah di dalam Kitab
dariha1 Ismail. Sesungguhnya dia adalah benar dalam berjanji dan adalah dia
Rasul, lagi Nabi.
وَ كانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلاةِ وَ
الزَّكاةِ وَ كانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
(55) Dan adalah dia menyuruhkan
ahlinya dengan sembahyang dan berzakat. Dan adalah dia itu di sisi Tuhannya,
sangat diridhai.
Nabi
lsmail a.s. ادِقَ الْوَعْدِ وَ
كانَ رَسُولاً نَبِيًّا
"Dan ingatlah di dalam Kitab dari hal
Ismail. " (pangkal ayat 54).
Nabi Ismail adalah putera yang tertua dari
Nabi Ibrahim. Ibunya Hajar, hamba sahaya yang dihadiahkan oleh Sarah isteri
tertua kepada suaminya, dengan harapan karena dengan dia Ibrahim tidak juga
beroleh putera. moga-moga dengan gadis muda ini, dapatlah beiiau berputera.
Ibu Ismail inilah yang dipindahkan Ibrahim ke "lembah yang tidak
bertumbuh-tumbuhan" itu, yang kemudian bernama Makkah, karena sejak ia
mengandung berobah hati sembayan (madu)nya Sarah yang telah tua itu
kepadanya, sehingga tiap hari berkelahi saja. Pada Fasal 21; ayat 21 dari
Kitab Kejadian disebutlah lembah itu dengan nama Paran, atau Faran. Itulah
yang kemudian bernama Makkah. Daripada Ismail itulah turun bangsa Arab yang
bernama Musta'ribah. Merekalah yang mendiami lembah itu turun-temurun dan
setelah Ibrahim meninggal dunia, Ismail itulah yang ditugaskan Tuhan
memimpin anak-cucu dan kaumnya yang telah berkampung sekeliling sumur Zamzam
di Makkah itu.
Dipujikanlah di dalam ayat ini kelebihan Ismail itu di antara Nabi-nabi:
إِسْماعيلَ إِنَّهُ كانَ صادِقَ
"Sesungguhnya dia adalah benar dalam berjanji,"
inilah perangai utama pada satu peribadi yang besar. Ibnu Juraij
menafsirkan: "Tidak pernah Ismail berjanji yang tidak diteguhinya dan
dipenuhinya; baik janji dengan Tuhan yang berupa nazar atau janji dengan
sesama manusia." Ibn Jarir pun menyebutkan dalam tafsirnya bahwa Ismail
pernah berjanji dengan seseorang akan bertemu di suatu tempat, lalu
dipenuhinya janji itu. Tetapi orang itu lupa. Sehingga ditunggunya orang
itu, tidak dia beranjak dari sana, sampai orang itu datang esoknya, karena
waktu itu baru orang itu ingat akan janjinya. Didapatinya Ismail berdiri di
sana. Lalu orang itu bertanya: "Sejak kemaren engkau menunggu aku di sini?"
Beliau jawab: "Ya!" Orang itu menjawab: "Maafkan saya, saya lupa!" Ismail
menjawab: "Saya bertekad tidak meninggalkan tempat ini sampai engkau
datang." Lalu Tuhan bersabda lagi:
وَ اذْكُرْ فِي الْكِتابِ
"Dan
adalah dia Rasul, lagi Nabi "
(ujung ayat 54).
Orang yang tidak pernah melalaikan "janji" itulah yang diangkat Allah
menjadi RasulNya dan menjadi NabiNya; suatu pengangkatan yang tepat.
Selanjutnya Allah memberikan lagi pujian terhadap Ismail karena keahliannya
memimpin ahlinya atau pengikutnya:
وَ كانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلاةِ وَ الزَّكاةِ
"Dan
adalah dia menyuruhkan ahlinya dengan sembahyang dan berzakat."
(pangkal ayat 55).
Dapatlah difahamkan dari susunan ayat bahwasanya Ismail itu disegani dalam
kalangan ahli atau pengikutnya. Karena senantiasanya teguh memenuhi janji
orang mesti segan kepadanya. Kalau sudah disegani, timbullah wibawa; kalau
wibawa telah tumbuh niscaya perintah atau ajakannya akan dipatuhi. Maka
disuruhnyalah ahlinya itu mengerjakan sembahyang menurut syariat llahi yang
ada pada masa itu. Dan disuruhnya pula ahlinya itu berzakat. Yaitu
mengeluarkan sebahagian daripada hartabenda, untuk zakat, yang berarti
pembersihan. Membersihkan diri dari penyakit batil, membersihkan jiwa dari
kekotoran rasa benci kepada sesama manusia, terutama karena orang yang
berkekurangan, dan membersihkan harta itu sendiri daripada sumber-sumber
yang tidak halal.
Oleh karena jasanya yang demikian besar, teguhnya memegang disiplin atas
dirinya dan pandainya memimpin ahlinya sehingga patuh menuruti perintah,
mendapatlah dia pujian tertinggi dari Tuhan:
وَ كانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
"Dan adalah
dia itu, di sisi Tuhannya, sangat diridhai."
(ujung ayat 55).
Artinya. bahwasanya segala amal dan usahanya, teguhnya pada janji, pandainya
memimpin ahli dan pengikut, menyebabkan dia mendapat Keridhaan dari Tuhan,
Rabbul 'Alamin.
Ada lagi setengah tafsir yang indah tentang teguhnya Ismail memenuhi janji.
Dan itu telah tumbuh sejak dia masih budak-budak. Ketika ayahnya
menyampaikan kepadanya bahwa beliau bermimpi.menyembelih lehernya, Ismail
telah berjanji: "Ayah akan dapati aku termasuk orang yang sabar." Dan janji
dengan ayahnya itu dipenuhinya, dikalangkannya lehernya, bersedia disembelih
seketika ayahnya telah meletakkan lehernya, ke atas batu. ( lihat Surat 37,
ayat 102. Tafsir Juzu 23).
Dari ayat ini pun dapat kita mengambil kesan tentang yang dimaksud dengan
ahlinya. Boleh dipersempit artinya, yaitu keluarga terdekat, isteri dan
anak-anak. Ismail telah dapat memerintahkan anak isterinya sembahyang dan
berzakat. Para pemimpin dan Ulama yang akan mewarisi Nabi-nabi (Wartsatul
Anbiya') diberi peringatan halus dengan ayat ini, yaitu sebelum memberi
peringatan dan da'wah kepada orang lain, lebih utamakanlah dahulu memberi
da'wah dan perintah kepada anak isteri, menyuruh sembahyang. Karena banyak
muballigh dan pemegang-pemegang Da'wah memberikan peringatan kepada orang
luar sedang dalam rumahtangganya sendiri tidak kelihatan pengaruh agama yang
hendak ditegakkannya.
Dalam ayat ini pun terdapat kelebihan yang nyata Ismail, nenek-moyang bangsa
Arab. terutama nenek-moyang Nabi Muhammad daripada Ishak dan Ya'kub
puteranya. Pada ayat 49 di atas tadi diterangkan bahwa Ishak dan Ya'kub itu
diangkat Allah menjadi Nabi. Tetapi di ayat 55 ini dijelaskan bahwa Ismail
adalah Rasul dan Nabi.
Sebuah Hadis yang shahih riwayat Muslim, sabda s.a.w. berbunyi:
"Sesungguhnya Allah telah
memilih dan anak-anak Ibrahim itu akan anaknya yang bemama Ismail."
Keterangan Hadits ini pun dapat kita fahamkan. Bukankah Ismail, anak yang
tertua itu yang dipilih oleh Allah buat membantu ayahnya Ibrahim mendirikan
Baitullah itu? (Surat 2, al-Baqarah, ayat 12, Tafsir Juzu' 1), dan dari
salurannya pula Allah memilih untuk menurunkan RasulNya yang terakhir
Muhammad s.a.w.? .
01
02
03
04
05
06
07 08 09 10
11
12 13
Back To MainPage
>>>>
|