Tentang surat Ali Imran atau
keluarga Imran, pendapat ahli-ahli tafsir sama, bahwa dia diturunkan
seluruhnya di Madinah. Yang harus menarik perhatian kita ialah dari ayat 1
sampai ayat 63 diturunkan berkenaan dengan datangnya perutusan kaum Nasrani
dari Najran, 60 orang banyaknya, diantaranya adalah 14 orang yang termasuk
pemuka-pemuka dan pimpinan-pimpinan agama.
Lantaran itu dapatlah kita lihat,
bahwa jika dalam surat al-Baqarah lebih banyak pembahasan soal-soal agama
dihadapkan kepada orang-orang Yahudi (Bani Israil), maka pada surat Ali
Imran banyak dipersoalkan perbandingan dengan kepercayaan agama Nasrani
(Kristen), sehingga sempat membicarakan kesucian Maryam dan kelahiran Isa
Almasih as. Menurut riwayat, perutusan Nasrani Najran itu datang ke Madinah
ialah pada tahun ke 9 Hijriyah, artinya sesudah Makkah ditaklukkan dan Islam
telah terbentuk menjadi suatu kekuatan besar yang diakui oleh seluruh bangsa
Arab dan kerajaan-kerajaan tetangganya.
Maka apabila kita perhatikan kedua surat ini , Ali Imran dan al-Bagarah ,
nampaklah oleh kita bahwasanya keadaannya sambung-bersambung,
lengkap–melengkapi. Misalnya di permulaan al-Baqarah disebut bahwa tiang
yang penting di dalam menegakkan takwa ialah percaya kepada apa yang
diturunkan kepada engkau dan kepada yang diturunkan sebelum engkau."
(al-Baqarah ayat 3), kelak pada Ali Imran ditegaskan bahwa Tuhan menurunkan
kepada engkau sebuah kitab dengan kebenaran, yang membenarkan isi kitab yang
ada di hadapannya dan Tuhan yang menurunkan Taurat dan Injil. Pada
al-Baqarah disebut macammacam manusia yang beriman, yang kafir dan yang
munafik, sedang pada Ali Imran disebut orang-orang yang mengikuti bunyi ayat
yang mutasyabih karna hendak mencari fitnah.
Pada al-Bagarah dikemukakan asal-mula kejadian Adam , pada Ali Imran
asal-mula kejadian Isa. Pada al-Baqarah ada disebut urusan berperang, pada
Ali Imran disempurnakan lagi perutusan perang itu. Di al-Baqarah ada
dikemukakan soal haji, di Ali Imran diperlengkapi lagi urusan haji itu.
Surat al-Baqarah dibuka dengan beberapa ayat yang menunjukkan jalan yang
mesti ditempuh sehingga orang mencapai takwa. Dan kalau jalan itu ditempuh
niscaya petunjuk itu datang dan falah yaitu kemenangan dan kejayaan akan
tercapai; sedang surat Ali Imran ditutup dengan satu ayat yang menyuruh
sabar, dan memperkokoh pertahanan dan takwa. Kalau ini dipenuhi niscaya
falah itu akan diberikan Tuhan.
Al-Baqarah ditutup dengan doa supaya jangan dipikulkan beban yang berat dan
diberi maaf dan ampun dan dikasihani, sedang surat Ali Imran pun ditutup
dengan doa dan jawaban doa itu dari Tuhan, bahwa barangsiapa yang beriman,
sanggup hijrah, sanggup berjihad dan tahan menderita ketika diusir dan
disakiti, niscaya akan diampuni dosa dan disediakan tempat yang bahagia di
akhirat, syurga Jannatun-Na'im. Buat laki-laki dan juga buat perempuan.
Moga-moga dapatlah kita memahami dan menyesuaikan hidup kita dengan
bimbingan kedua surat ini, membangun masyarakat Islam; dan juga dari
bimbingan seluruh ayat dari al-Qur'an. Amin.
NEXT
01
02
03 04 05 06
Back To MainPage
>>>>
|