Tafsir Surat Al -Mujaadalah Ayat 14 - 17

                                                                   


أَ لَمْ تَرَ إِلَى الَّذينَ تَوَلَّوْا قَوْماً غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ما هُمْ مِنْكُمْ وَ لا مِنْهُمْ وَ يَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ وَ هُمْ يَعْلَمُونَ
14. Apa tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu qaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang itu bukanlah dari golongan kamu dan bukan dari golongan rnereka; dan mereka bersumpah atas kebohongan padahal rnereka tahu.

أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ عَذاباً شَديداً إِنَّهُمْ ساءَ ما كانُوا يَعْمَلُونَ
15. Allah telah meriyediakan azab yang keras untuk mereka sesungguhnya mereka itu amat jahatlah apa yang telah mereka kerjakan

اتَّخَذُوا أَيْمانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَنْ سَبيلِ اللَّهِ فَلَهُمْ عَذابٌ مُهينٌ
16. Mereka Jadikan surnpah-sumpah rnereka jadi perisai, lulu mereka halangi dari jalan Allah; maka untuk mereka adalah azab yang sangat menghinakan.

لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوالُهُمْ وَ لا أَوْلادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئاً أُولئِكَ أَصْحابُ النَّارِ هُمْ فيها خالِدُونَ
17. Tidaklah akan berguna bagi mereka harta benda mereka dan tidak pula anak-anak mereka dari Allah sedikit juapun ; Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka di dalamnya akan kekal.
 


KERUNTUHAN JIWA ORANG-ORANG MUNAFIQ
 

أَ لَمْ تَرَ إِلَى الَّذينَ تَوَلَّوْا قَوْماً غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ
"Apa tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu qaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? [Pangkal ayat 14 ].

Sebagai telah kita ketahui surat ini diturunkan di Madinah. Dan kita pun telah maklum bahwa sesampai di Madinalah Nabi Muhammad saw. telah membuat perjanjian akan bertetangga secara damai dan

dengan orang yahudi yang berdiam di sana. Agama mereka tidak akan diganggu dan mereka tidak akan dipaksa memeluk agama Islam asal mereka pun tahu diri, bahwa yang berkuasa dalam masyarakat Madinah ialah nabi Muhammad , karena kepercayaan yang telah diberikan kaum Anshar dari Aus dan Khazraj kepada beliau dan mereka yang mengajak mereka supaya hijrah ke Madinah. Tetapi lama kelamaan orang Yahudi itu kian menyatakan sikap yang memusuhi, menghina dan mencemooh sehingga timbullah permusuhan secara terbuka di antara mereka dengan kaum muslimin. Karena pengkhianatan mereka akan janji itu maka kaum Yahudi menerima murka dari Tuhan.

Namun mereka masih tidak mau merubah sikap permusuhan itu, karena dalam kalangan orang Arab sendiri yang umumnya telah menerima Islam sebagai agama ,dalam kalangan Arab itu ada yang berpihak kepada mereka atau berteman dengan mereka , membela kepada mereka.

Kepada Nabi kita saw di tanyakan ; " Apa tidakkah engkau perhatikan mereka itu ?"
Kenapa rnesti diperhatikan Sebab mereka itu lebih jahat dari Yahudi yang dimurkai Allah itu. Sebab;

ما هُمْ مِنْكُمْ
"Orang-orang itu bukan dari gologan kamu."

Tegasnya bahwa mereka itu bukanlah benar-benar memasukkan diri dalam golongan mu'min. Karena kalau mereka mu'min tidaklah masuk akal orang-orang yang mengaku beriman berteman atau condong kepada golongan yang dimurkai Tuhan;

وَ لا مِنْهُمْ
" Dan bukan dari golongan mereka."

Tegasnya masuk Yahudi benar-benar mereka pun tidak , terutama karena i'tiqad asasi dari orang Yahudi bahwa golongan yang mulia dalam dunia hanyalah orang Yahudi saja. Karena merekalah kaum pilihan Tuhan , kaum yang berkedudukan istimewa dalam alam ini. Sebab itu bagaimana pun orang arab pergi mendekatkan diri atau melekapkan diri kepada mereka, tidak jugalah akan mereka terima sebagai Yahudi penuh ! .

Berbeda dengan Nasrani atau Islam sendiri , orang Yahudi tidaklah senang menerima lain bangsa yang bukan keturunan Bani Israel kalau hendak masuk mencampungkan diri kepada mereka. Yahudi adalah agama rasialis.

وَ يَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ
" Dan mereka bersumpah atas kebohongan."

Inipun salah satu ciri yang khas dari kaum yang munfik; bahwa mereka tidak keberatan mengucapkan sumpah , menyebut kesucian Allah untuk mempertahankan suatu kebohongan.

وَ هُمْ يَعْلَمُونَ
"Padahal mereka tahu." [ ujung ayat 14].

Padahal mereka tahu bahwa mempermain-mainkan kesucian nama Tuhan dengan mengambilnya jadi sumpah untuk mempertahankan suatu perkataan yang bohong adalah perbuatan yang sangat hina, sangat tercela dan menjatuhkan martabat manusia. Mereka tidak mempedulikan itu, karena kemunafikan mereka.

أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ عَذاباً شَديداً
"Allah telah menyediakan azab yang sangat keras untuk mereka." [pangkal ayat 15 ].

Sebab orang seperti ini betul-betul tidak dapat dipercaya. Mereka hanya mencari keuntungan untuk satu pikiran jahat yang terkandung dalam hati.

Mereka tidak mau memasukkan diri ke dalam golongan ummat yang beriman karena mereka merasa bahwa dalam golongan kaum beriman itu mereka tidak akan mendapat keuntungan. Masuk benar-benar ke fihak musuh, mereka pun tidak akan diterima orang , karena orang yakin bahwa orang yang mengkhianati teman dan kaumnya sendiri tidaklah dapat dijadikan teman setia .

إِنَّهُمْ ساءَ ما كانُوا يَعْمَلُونَ
"Amat jahatlah apa yang telah mereka kerjakan." [ ujung ayat 15 ].

Sebab segala pekerjaan mereka tidak ada yang bermaksud jujur dan tidak timbul dari hati yang tulus. Dalam segala geraknya hanya menginginkan kerugian orang lain.

اتَّخَذُوا أَيْمانَهُمْ جُنَّةً
"Mereka jadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai" [Pangkal ayat 16].

Mereka mudah mengeluarkan sumpah , untuk orang segera percaya. sumpah bagi mereka adalah perisai untuk mempertahankan diri dari panah kebenaran. Namun perisai itu adalah rapuh, sebab yang dipertahankan adalah barang yang dusta.

فَصَدُّوا عَنْ سَبيلِ اللَّهِ
"Lalu mereka halangi jalan untuk Allah."

Segala jalan yang baik mereka halang halangi, dikuatkan dengan sumpah "Derni Allah" laksana seorang tukang bantai sapi jagal dipotongnya leher sapi, namun nama Allah disebutnya juga ! karena nama Allah populer dalam hati orang, diapun menyebut nama Allah. Namun nama Allah hanya sampai di mulutnya saja, tidak lebih.
Padahal dalam hati sanubarinya , sangatlah bencinya jika orang yang beriman menyebut nama Allah.

فَلَهُمْ عَذابٌ مُهينٌ
"Maka untuk mereka adalah azab yang paling menghinakan." [ ujung ayat 16 ].

Azab yang menghinakan itu adalah balasan yang wajar atas orang yang mempermain-mainkan nama Allah di ujung bibir, memperkuat kebohongan dengan sumpah.

لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوالُهُمْ وَ لا أَوْلادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئاً
"Tidaklah akan berguna bagi mereka harta benda mereka dan tidak pula anak-anak mereka dari Allah sedikit juapun." [ pangkal ayat 17].

Mentang-mentang mereka kaya, banyak harta sehingga ada manusia yang segan dan silau melihat hartanya, maka janganlah dia menyangka bahwa di hadapan Allah dia akan dapat mempergunakan hartanya untuk melepaskan diri dan tuntutan Allah. Harta yang dia banggakan itu hanyalah pemberian Allah saja kepadanya. Bahkan badan dirinya sendiri Allah juga yang menguasai.

Anak-anak pun tidak akan dapat diambil faedahnya untuk dibanggakan di hadapan Tuhan. Misalnya seorang ayah yang durhaka kepada Tuhan, lalu anaknya diserahkannya belajar ilmu hukum meskipun anaknya telah menjadi seorang ahli hukum, sarjana hukum tidaklah anak itu dapat berdiri ke hadapan Allah membela ayahnva. Karena Allah tidaklah akan mendakwa orang yang tidak bersalah. Yang dihadapkan ke hadapan Mahkamah ilahi ialah orang yang bersalah

أُولئِكَ أَصْحابُ النَّارِ هُمْ فيها خالِدُونَ
"Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka di dalamnya akan kekal." [ujung ayat 17 ].

Itulah hukum yang adil yang pantas mereka terima. Oleh sebab itu maka jalan itu seterusnya dijauhi oleh orang yang berakal sementara masih hidup ini, karena peringatan sudah ada dari Tuhan.
 


 01   02   03   04   05   06  07  08                                             Back To MainPage       >>>>